Benar kata penulis di dakwatuna.com,
cintailah yang kita miliki bukan mencintai apa yang belum menjadi milik kita.
Wajar, kalo kamu menyukai orang lain,
mengagumi mereka atas dasar kekaguman pada kepintaran, kewibawaan mereka. Ada
sesuatu didalam diri mereka yang menjadikan kamu mengagumi bahkan menyukai
mereka. Sekali lagi itu wajar, fitrah sebagai manusia.
Sayangnya,kesukaan itu akan merambat
menjadi zina mata, zina hati dan memikirkan hal yang tidak seharusnya
dipikirkan. Sebagai seseorang yang menyukai mereka, maka orang tersebut akan
selalu dalam keadaan memperhatikan mereka. Kekaguman, kesukaan pun merambat
menjadi mencintainya dalam hati.
Meski hanya mencintainya didalam hati, tak
ayal terkadang terbersit di hati untuk memilikinya, untuk mengetahui apa dia
juga menyukai 'aku'. Perhatian yang kita berikan pada dia (orang yang semula
kita kagumi) akan menjadikan dia memberikan respon kepada kita dalam bentuk
perhatian yang sama atau bahkan tidak. Sayangnya, bagi seseorang yang
mencintai, apapun, sekecil apapun perhatian dia seperti hanya bertegur sapa,
sms dari dia,atau senyuman dari dia, bahkan tatapan mata dia akan direspon oleh
otak yang mencintai sebagai bukti bahwa dia memiliki perasaan yang sama dengan
kita. Namun, bagaimana jika tidak?
Seseorang yang kita cintai sekarang belum
tentu merupakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidup kita baik di dunia
dan diakhirat. Bukankah sungguh sebuah pemborosan mencintai seseorang yang
bukan menjadi milik kita? Dan amat disayangkan karena kita telah membagi hati
kita untuk orang lain yang bukan siapa-siapa dan tidak memberikan hati kita
sepenuhnya terhadap seseorang yang telah ditakdirkan jadi pasangan hidup kita.
Sukailah, kagumi mereka dalam batas yang
wajar. Yang menjadikan kamu termotivasi untuk menjadi seperti mereka atau lebih
dari mereka. Karena suka itu wajar. Namun tetap menjaga mata kita dan hati
kita, karena cinta bermula dari tatapan mata. Jaga hati kita dan berikan ia
sepenuhnya kepada seseorang dimasa depan yang akan menjadi milik kita di dunia
dan akhirat serta cintailah Dia yang menganugrahkan rasa cinta dihati hamba-Nya
diatas segala cinta yang kamu berikan terhadap makhluk-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar